Kamis, 27 Maret 2014

Everest bukan gunung tertinggi

Diposting oleh widya emblogs di 21.23 0 komentar


Kebanyakan murid sekolah di Australia diajari bahwa titik tertinggi di dunia adalah puncak gunung Everest, dan gunung Kosciusko adalah gunung tertinggi di Australia. Tapi, kebanyakan murid di sekolah telah diberi informasi yang menyesatkan.
                Jadi, ada cerita apa tentang gunung Kosciusko? Gunung ini memang menjadi gunung tertinggi (2.228 m) di daratan Australia.
                Gunung tertinggi yang diakui di Australia adalah yang berada di wilayah Antartika Australia-gunung McClintock (di sector timur-3.490 m) dan gunung Menzies (sector barat-3.355 m). namun, gunung tertinggi di wilayah kekuasaan Australia adalah gunung Mawson (2.745 m) pada kompleks pegunungan Big Ben di Heard Island, Samudra Hindia Selatan, sekitar 4.000 km di sebelah barat daya kota Perth. Jadi, meskipun gunung Kosciusko diberi kehormatan menjadi gunung tertinggi di daratan Australia, tapi itu ukanlah gunung tertinngi di wilayah Australia.
                Dan Australia masih punya gunung berapi.
                Australia tidak memiliki teknologi untuk memonitor aktivitas vulkanis di Heard Island yang terpencil dengan cuaca yang tidak menentu, namun ada beberapa letusan hebay di Big Ben pada bulan Februari 2001.
                Lalu bagaimana dengan gunung Everest? Apakah itu adalah gunung tertinggi di dunia? Ini semua tergantung pada apa yang dimaksud dengan “tertinggi”. Apakah berarti “tertinggi di atas permukaan laut”, atau berarti “paling tinggi menonjol ke atas dan paling jauh dari pusat bumi”?
                Kembali pada abad ke-17 dan ke-18, ada pemikiran bahwa gunung Chimborazo, sebuah gunung berapi yang telah mati dan tertutup salju di Ekuador, adalah puncak tertinggi di dunia berada pada 6.310 m di atas permukaan laut. Tahun 1852, Great Trigonometrical Survey di India mencatat bahwa sebuah gunung yang disebut Peak XV adalah yang tertinggi dengan puncak 8.840 m. orang Inggris menamainya Everest pada tahun 1865, mengambil nama Sir George Everest, yang menjadi British Surveyor General dari tahun 1830-1843. Tampaknya tidak diperhatikan bahwa penduduk local Tibet dan Nepal juga member beberapa nama yang benar-benar bagus-Chomolungma atau “Ibu Dewi Negeri” oleh orang Tibet, dan Sagarmatha oleh orang Nepal. Memang, Everest sendiri berpikir bahwa gunung sebaiknya diberi nama local-namun ia jelas tidak memprotes terlalu keras.
                Ketinggian gunung Everest sekitar 8.848 m pada tahun 1955, dan kemudian 8.850 m pada tahun 1999, setelah sebuah tim pendaki gunung menggunakan satelit untuk mengukur banyak hal di puncak gunung. Semua ketinggian diukur di atas permukaan laut.
                Alasan mengapa gunung Everest bukanlah puncak tertinggi di dunia adalah perputaran bumi-perputaran ini membuat seluruh planet menonjol keluar ke khatilistiwa. Diameter bumi melalui ekuator adalah sekitar 21 km lebih panjang dari diameter bumi yang diukur melalui Kutub Utara dan Kutub Selatan.
                Mari kita lihat kembali gunung Chimborazo, yang pernah dianggap sebagai gunung tertinggi di dunia. Orang yang pertama kali mendaki gunung ini adalah Edward Whymper pada tahun 1880.
                Gunung Chimborazo berada 1,5 Lintang Selatan, sementara Everest lebih jauh lagi di sekitar lengkung bumi pada 28 Lintang Utara. Jadi, meskipun gunung Chimborazo 2.540 m lebih dekat dari permukaan laut disbanding gunung Everest, tetapi 2.202 m lebih jauh dari pusat bumi. Gunung ini menonjol lebih tinggi ke angkasa daripada gunung Everest. Jika hal ini diketahui dengan baik, mungkin prestasi penakluk Chimborazo, Edward Whymper, akan lebih diperhatikan. (ternyata, tiga puncak lainnya-Huascaran, Cotopaxi, dan Kilimanjaro-juga lebih timggi dari gunung Everest.)
                Bagaimanapun, gunung Everest masih menjadi gunung tertinggi di atas permukaan laut. Pada akhir tahun 2001, 1.314 orang telah mencapai puncaknya, dan 167 orang meninggal dalam mencoba mendakinya. Jika anda memiliki US$65.000, dan sehat secara fisik, anda dapat mencoba mencapai puncaknya. Namun jika anda tidak memiliki uang, anda dapat menghibur diri dengan pengetahuan bahwa mereka semua mendaki gunung yang salah. Di sisi lain, gunung Everest terus bertambah tinggi sekitar 5-10 mm setiap tahun ketika massa tanah India membentur Asia, mendorong Tibet menjadi lebih tinggi. Jadi, yang harus dilakukan semua orang kaya adalah menunggu setengah juta tahun lagi agar Everest menjadi gunung tertinggi di dunia, dipandang dari semua definisi…

masa-masa suram gue

Diposting oleh widya emblogs di 21.22 0 komentar


 Kalian pernah ngga ngerasain temenan yang berkubu-kubu disekolah? Pernah ngga ngerasain yang namanya dibully sama temen? Pernah ngga ngerasain ditangisin sama temen disekolah? Gue pernah. Saat gue SD. SD? Wah, parah yah?! Hm, umumnya ngebully itu trend dikalangan sma. Itupun dilakuin oleh senior atau orang-orang yang dari kalangan atas. Tapi kasus gue beda. Waktu gue SD, ada sekelompok anak cewe yang beranggotakan empat orang, namanya dede, vivi, dewi dan pipit. Mereka ini diibaratkan kek geng-geng anarki yang kek disinetron-sinetron. Kerjaannya ngatain orang, malakin orang, pokonya omongannya pedes banget dah! Terlalu pedes untuk ukuran anak SD pada tahun 2003/2004an. Gue tentu jadi yang ditindas. Hampir tiap hari gue ditangisin sama mereka. Tapi gue juga lupa kenapa gue nangis. Bukan gue doang, tapi temen-temen segengan gue juga. Padahal kayanya gue ngga betingkah dikelas.

 Kejadian itu dimulai saat gue kelas 3 SD. Kelas 4nya, gue jadian sama ketua kelas yang juga emang pentolan kelas gue. Dan sejak saat itu, gue jadi deket sama mereka juga karna kebetulan dede sama pipit jadian sama anggota geng cowo gue itu. Walaupun gue udah masuk geng mereka, tapi mereka masih ngebatesin gue dikalangan mereka.

Pernah nonton violet ngga? Itu loohh, cewe-cewe yang punya kekuatan super bak avatar. Gue, dede, pipit sama dewi jadi personil violet ceritanya. Tapi gue ngga pernah dikasih tau film apa itu violet, kapan tayangnya dan stasiun tv mana.suatu hari, pipit pernah keceplosan bilang film itu diindosiar jam 10. Trus salah satu dari mereka marah karna pipit ngasih tau gue. Si pipit takutlah tuh ceritanya, dan akhirnya dia bilang jam 10 malem ke gue. Padahal kenyataannya jam 10 siang filmnya! Gue tungguin itu film jam 10 malem, tapi ngga ada film yang judulnya violet. Setelah gue tau, gue sama pipit dimusuhin.

Pas kelas 4 ini, anak buahnya geng ini makin banyak. Mungkin mereka pada mau cari aman, gamau dibully mulu kali. Tiap mau berangkat sekolah, semua kumpul dirumah vivi. Termasuk gue. Padahal rumah gue kepleset ingus juga sampe kesekolah. Tapi gue malah ngelewatin sekolah untuk nyamper si vivi. Rumah si vivi ini dibelakang sekolah, tapi jauh bangeeeettttt!!! Mereka juga selalu minjem sepatu orang lain, termasuk sepatu gue. Sepatu mereka itu sepatu tali yang sampe atas mata kaki. Jadi mereka kalo mau pake sepatu, kudu tarik urat dulu. Sedangkan sepatu gue sepatu tali yang dibawah mata kaki, jadi gampang pakenya. Tapi yang bikin gue kesel, mereka selalu nginjek belakang sepatunya. Mau gue, kalo minjem tuh pakenya yang bener, jangan begitu. Kan ngerusak sepatu.  Mereka juga selalu ngerecokin orang makan.  Kalo si anu makan, selalu dipintain. Si ini makan, dipintain juga. Gue paling gabisa kalo makan direcokin. Kadang kalo gue lagi makan, dan tiba-tiba mereka minta, langsung aja gue kasih semua dengan alesan udah kenyang. Bukan cuma minta makan, mereka juga maintain duit. Tapi gue ngga pernah dipalakin. Padahal status gue masih gajelas. Gue kasian sama pipit, udah selalu disuruh-suruh, dikatain mulu pula. Apalagi si seli, dia yang paling sering dibully. Padahal dia kalo bagi duit selalu seribu-seribu. Sedangkan yang lain palingan cuma gope. Pernah ada satu kejadian, dimana temen gue, fatma, dia dipalakin. Sedangkan duit jajan dia cuma gope. Eh diginiin sama si dede dengan ketusnya : gope? Lu pikir aja, lu mau ngasih kita 150 150?!

Setelah dede, vivi dan dewi pergi, gue sama pipit langsung nyamperin si fatma. Dia nangis, dia cerita kalo bokapnya abis dapet musibah.  Bokapnya kemaren abis nyemplung empang sama motor dan duit-duitnya. Jadi makanya dia jajan cuma gope. Gue sama pipit ya cuma nyuruh dia sabar aja.

Pacar gue pun selalu dipalakin sama mereka dengan mengatasnamakan nama gue. Dan karna itu, gue ditinggalin gitu aja sama pacar gue. Mereka ini anak-anak kecil yang ketuaan. Anak SD latahnya masa jorok banget! You know what I mean laahhh.

Mereka juga egois banget, padahal mereka ngga pinter. Mereka disini maksudnya dede, vivi dan dewi yaa. Pipit ngga termasuk, karna dia cuma ikut-ikutan aja. Pipit ini anaknya pinter parah! Tapi gue gatau kenapa malah selalu si vivi yang di-anak-emas-kan sama guru-guru. Padahal si vivi selalu nyontek pipit.

Someday, entah gimana mulanya, gue bilang sama pipit kalo gue benci sama dede, vivi dan dewi. Ternyata pipit juga sama. Pokonya kita selalu ngeluarin unek-unek kita kalo mereka ngga ada. Gue juga ngeluarin unek-unek gue sama si pipit dulu. Dan pipit malah bilang : iya apa wit gua begitu sama elu dulu? Et maaf yak, gue kan disuruh sama mereka. Sampe akhirnya tia-tiba dede sama dewi juga ikut perkumpulan pembenci vivi. Yang mereka ngga tau adalah ternyata perkumpulan yang gue sama pipit buat ini termasuk benci sama mereka berdua juga. Tapi gue sama pipit ngga pernah bahas ini didepan mereka. Kalo abis ngomongin vivi berempat, trus nanti akhirnya gue ngomongin lagi berdua doang sama si pipit. Tapi dengan gabungnya dede sama dewi, jadi mereka yang ngebully si vivi. Si vivi ini emang berlaku bak putri dari khayangan. Pernah waktu itu si vivi dikuncir dua sama dede, dan dede sengaja nguncirnya asal-asalan kek orang gila. Dan ternyata vivi percaya aja dan dia jajan kemana-mana dengan santainya sedangkan kita berempat ketawa ngakak.

Kelas 4 berlalu, kelas 5 berlalu, dan tibalah kelas 6. Gue memisahkan diri dari mereka. Dulu gue dibully waktu segengan sama yuyun. Sekarang kelas  6 gue duduk sebangku sama siti. Didepan gue ada si puji sama aya. Gue maen sama mereka terus nih, pokonya sama sebarisan gue deh.  Geng-geng cupulah istilahnya. Dan pipit ngeluh sama gue karna dia gabisa lepas dari jeratan mereka bertiga. Dia iri sama gue. Dan gue cuma nyuruh dia sabar doang.

Kelas gue terdiri dari 4 baris. Baris pojok gengan mereka tuh. Baris kedua diisi anak cowo, termasuk mantan gue itu. Barisan ketiga deretan gue. Barisan keempat diisi cowo lagi. Kelas gue tuh selalu diadain cerdas cermat. Barisan 1 yang selalu jawab si pipit. Barisan 2 yang jawab si pikri. Barisan 3 yang jawab selalu gue. Barisan 4 yang jawab selalu andri. Dan suatu hari ketika pertanyaan yang diajuin kekelompok gue ini soal matematika, gue bingung jawabnya karna gue emang ngga bisa itung-itungan. Dan barisan gue diomelin sama guru itu karna mereka ngga ada yang bantuin gue jawab. Akhirnya mereka jawab dengan nyontek jawaban si andri. Soalnya yang ditanya kelompok gue, yang jawab malah si andri. Akhirnya jawabannya dicolong sama temen gue yang belakang, wakakakaka~

Nah pas kelas 6 ini, tepatnya bulan febuari, deket-deket valentine, gue bilang begini lah sama temen-temen cowo gue, si fajar, wahyu, jamjam sama si andri : eh, besok kan valentine tau! Lu harus ngasih gue coklat.

Dan besok paginya pas gue dateng, ada yang bilang sama gue begini : wit, tau ngga? Si fajar kan beliin lu coklat tau! Kemaren abis pulang sekolah dia langsung maen gundu sampe sore. Dia menang banyak, trus dijualin gundunya sama dia dan langsunag pergi ke indomart buat beli coklat. Katanya buat elu.

Dan berita itu tersebar luas sampe anak-anak kelas 5. Gue dapet silverqueen, dapet permen, dapet twister dan apalagi gue lupa dari cowo-cowo yang kemaren gue modusin. Tapi gue sama sekali engga ngerasain makanan yang mereka kasih karna makanan itu langsung direbut sama temen gue yang lain dan juga sama anak-anak kelas 5! Siakeeeeeee!!!!! Kalo mau dikasih coklat juga, makanya populer dong! Bayangin aja, jatah gue cuma coklat silverqueen 1 potek! Karna potekan yang lainnya diserbu sama temen-temen cewe gue. Ya ampun, ini pada norak, lafar atau gatau malu sih?  Gue kesel setengah mati, sumpah dah!

Sejak saat itu, gue deket sama keempat cowo itu, terutama sama wahyu. Jelas banget si jamjam sama fajar cemburu. Kalo andri mah gue sama dia cuma temen biasa.

Waktu itu lumayan banyak yang naksir sama gue. Ceritanyakan dulu gue cantik~ ceritanyaaaaaaa!!!!! Waktu gue jadian sama asep, ternyata terjadi perpecahan antara asep dan toto. Mereka ribut dikamar mandi ngerebutin gue. Yang menang pasti pentolan lah! Kelas 5 gue jadian sama dilah karna ngga enak sama si dede. Gue dijodohin gitu deh. Padahal gue naksirnya sama hari. Dan hari pun naksir gue, tapi ngga pernah nembak karna keduluan dilah. Dan setelah gue putus sama dilah, asep nyomblangin gue sama hari. Dalem hati gue, gue ngejerit, ‘gue maunya elu, bukan hari!’ dibanding dilah, gue emang naksir hari. Tapi dibanding hari, gue naksir parah sama asep. Dan disaat yang sama, anak sekolah disebelah gue juga naksir gue. Namanya putra. Gue ketemu dia dipengajian waktu gue nganterin ade gue ngaji. Kebetulan dia ngaji disitu juga, dan sejak saat itu dia naksir gue dan sering maen kedepan rumah gue.

Gue sekolah di sdn 3 dan tetanggaan sama sdn 1. Sekolah kita selalu berantem tuh. Gue selek sama gengan sellia dari sdn 1 dan asep selek sama gengan yuda dari sdn 1. Gue jadian sama asep, sellia jadian sama yuda. Setelah putus, asep naksir sellia, gue naksir yuda. Gue makin gedeg sama sellia!
ketika detik-detik terakhir kelas 6 saat gue lagi maen basket sendirian disekolah gue sore-sore, ada sellia sama gengannya lagi maen volly dilapangan sekolahnya dia. Dan sellia teriak manggil gue untuk ngajak gue gabung. Tapi temennya sellia, yang gue lupa siapa namanya, kayanya ngomelin sellia deh. Pas gue nyaut, sellia langsung bilang ‘gajadi deh wit’.

Pas lulus-lulusan, kita semua lulus. Gue dapet peringkat 3, pipit peringkat 2 dan vivi peringkat 1. Gue sama pipit daftar dismp yang sama, smp 1. Pas tes, gue sama pipit malah cekikikan sendiri karna didepan gue ada anak sdn 1 yang dari awal batuk terus ngga berenti-berenti. Pipit ngisi soal dengan amat sangat serius, sedangkan gue cuma ngocok apusan. Dan ternyata yang lolos Cuma gue.  Luck!

Masa SD gue bisa dibilang suram.  Amat sangat suram. Penuh dengan kekerasan, walaupun ngga pernah kekerasan fisik. Tapi pada masa-masa itu juga masa-masa bersinar gue. Gue emang marah sama mereka, gue benci sama mereka. Tapi mau gimana lagi? Mungkin mereka begitu juga karna factor lingkungan tempat tinggal mereka, entahlah. Nama-nama diatas, semua gue samarkan demi kelangsungan hidup mereka dikemudian hari. Nanti kalo gue pake nama asli, takunyta kalian semua yang baca postingan ini malah esmosi semua dan langsung gebugin mereka lagi! Jangann, jangan anarkis. Kita orang berpendidikan, nyelesain masalah ngga perlu pake otot, apalagi dengan banyak omong. Sekian cerita suram gue, semoga masa SD kalian dan seterusnya akan selalu bahagia tanpa pernah harus ngerasain dibully. Aamiin.

I'm give up !

Diposting oleh widya emblogs di 21.20 0 komentar


Waaaarrrggghhhhh!!! Gue gatahan dikostan gue yang baru ini!!! Apa alesannya? Nih, simak baik-baik!
  1. Sumber air su dekat, tapi sumber air bersihnya itu yang langka! Airnya keruh, kotor, kuning!
  2. Wc-nya penuh! Jadi kalo gue abis buang ‘sampah’, harus disiram dengan air seember, baru bisa masuk!
 3.  Karena plafonnya transparan, kalo ujan dan ada kilat, gue berasa lagi diluar ruangan karena sensasi kilatnya sampe kedalem kamar gue! Dan itu amat sangat bikin gue parno!
 4. Kamar mandi diluar, gue jadi selalu was-was kalo mau kekamar mandi tanpa ngunci pintu kamar gue.

4 alesan yang bikin gue bener-bener ngga betah! Gue emang jarang mandi, tapi bukan berarti air yang kotor engga menggangu kehidupan gue. Gara-gara air yang kotor itu, gue jadi makin males mandi dan gara-gara itu juga, gue jadi males nyuci baju. Gue takut baju yang gue cuci bukannya bersih malah jadi kotor karena airnya!

Palingan gue cuma nyuci kerudung atau daleman doang. Kalo baju-baju gue, gue bawa pulang kerumah. Makanya tiap jumat dan tiap minggu, gue selalu kek orang yang mau mudik! Maygat!

Soal plafon yang transparan sih bagus sebenrnya. Kalo siang, gue ngga perlu nyalain lampu karena udah terang. Hemat energy. Tapi kalo pas giliran ujan, behhh, parno gue!

Seminggu yang lalu, gue udah nyari kostan yang baru. Gue udah nge-DP-in kostan yang baru itu. Padahal gue disini masih 2 minggu lagi, atau seminggu lagi dari sekarang. Kostan gue yang baru ini tempatnya enak (insyaAllah). Kostan baru, kamar mandi didalem, wc didalem, ada jemuran didalem kamar mandi, ada dapur dan ruang tamu. Ada tempat untuk parker motornya juga. Jadi kalo bibi gue mau nginep atau temen gue mau maen, mereka jadi engga khawatir sama motornya mereka. Kostan gue yang baru ini juga lebih deket dari kampus. Dan yang paling penting, airnya bersih. Udah gue cek. Yaa, semoga ngga ada something yang bikin gue ngga betah lagi deh dikostan yang baru nanti, aamiin. Cape juga boo, kalo pindah-pindah kostan terus.

Puncaknya gue ngga betah dikostan ini, yaitu kostan mba fitri adalah hari ini. Gue ngga sabar mau cepet-cepet pindah kekostan gue yang baru. Begini ceritanya.

Hari ini, gue bener-bener gerah banget. Uring-uringan banget deh. Badan lengket, rambut berminyak. Nah, niatnya gue mau mandi. Tapi hari ini mas-mas kostan lagi ngecat kostan ini. Berhubung kamar mandinya di luar, gue memutuskan untuk menunggu mas-masnya kelar ngecat. Kenapa? Karena pasti rishi banget gue pake anduk didepan cowo, yang entah siapa itu. Sodara bukan, pacar bukan, temen bukan, tetangga bukan. Iiihh, bayanginnya aja gue udah risih! Akhirnya gue menunggu dia selesai sambil nonton film Jhonny English. Yaa, sebenernya gue udah nonton film ini di bioskop, tapi gue kepengen nonton lagi. Lalu akhirnya selesailah si mas-mas itu. Dan gue dengan semangat bawa-bawa anduk gue kekamar mandi.

Pas gue masuk kamar mandi, alangkah kagetnya gue karena ternyata kamar mandinya juga di cat! Wayoloh, mau gantungin anduk dimanaaa ini gueee? Udah gitu pas gue liat bak mandinya, astagfirullahal adzim, airnya item dan berpasir + bercampur cat tembok yang luntur kena air keran! Seketika itu juga gue mau nangis! Mengapa disaat gue lagi bener-bener butuh mandi dan disaat dinding endometrium gue meluruh, harus terjadi sesuatu seperti iniii?!

Gue tetep memutuskan untuk mandi. Pertama, gue cari akal dulu mau gantungin anduk dimana. Akhirnya gue gantungin anduk di plafon kamar mandi. Kebetulan ada paku di plafonnya dan gue nyangkutin anduknya pake gagang kain pel. Setelah anduk berhasil digantung, gue mau nguras bak mandinya. Sambil berharap setelah air yang kotor itu dibuang, bakal ada air baru yang bersih. Tapi ternyata penyumbat kolem airnya gabisa dibuka! Ngga semudah biasanya! Biasanya gue buka penutup itu Cuma dengan jempol dan telunjuk kaki gue. Sekarang udah pake tangan pun masih gabisa dibuka! Akhirnya gue lapisin tangan gue pake baju gue, dan baru bisa lepas penutup itu. Fiuh~ setelah kolem airnya kosong, gue mulai isi dengan air yang baru. Dan hasilnya? Sama. Sama-sama keruh berpasir. Sedih. Miris. Akhirnya gue gajadi mandi! Masuk kekamar dengan lunglai, pake celana pendek, tengtop, rambut digelung pake tusuk konde dan nyalain kipas angina tenaga turbo dambil memposting tulisan ini.

Rasanya gue mau mandi pake air gallon aja, tapi lagi ujan. Males banget gue ketukang gallon dengan tampang kucel dan ujan pula! Sempet terbesit mau mandi ujan aja, tapi ternyata ujannya ngga terlalu deres. Alamat besok gue ngga mandi pasti ngampus! Untung hari jumat, jadi gue besok bisa langsung pulang setelah selesai kuliah dan gue bakal puas-puasin mandi.

it must be stop!

Diposting oleh widya emblogs di 05.38 0 komentar


Hari ini, gue sekuat tenaga menahan diri untuk melepas rindu kepada seseorang. Seseorang yang membuat gue nyaman dan jengkel disaat yang bersamaan kalo berada didekatnya. Seseorang yang selalu buat gue bahagia dan kecewa disaat yang bersamaan. Seseorang yang selalu membuat gue marah, tetapi selalu gue butuhkan. Seseorang yang selalu membuat perang batin dalam diri gue.

Gue butuh dia. Tapi gue gaboleh terus sama dia. Gabaik untuk gue. Orang-orang terdekat gue selalu ngelarang gue untuk ketemu dia lagi.  Gue pun begitu. Berkali-kali berjanji untuk engga ngehubungin dia lagi, apapun yang terjadi. Ngga perduli betapa kangennya gue sama dia. Ngga perduli betapa butuhnya gue sama dia. Tapi, apa kenyataannya? Gue lagi yang ngehubungin dia! Atau kadang disaat gue merasa sudah sedikit berhasil untuk menahan hasrat kangen gue, tiba-tiba dia ngehubungin gue dan gue dengan segala kelemahan, selalu bilang ‘iya’.

Tolol! Gue gabisa berhenti bergantung sama dia! Gimana engga, lawong dia yang bisa bikin gue nyaman. Dia yang bisa bikin gue tenang. Dia yang bisa bikin gue bebas lepas dari segala macem beban. Orang pertama yang terlintas dipikiran gue disaat gue galau atau banyak masalah, pasti dia. Mungin otak gue udah memprogram kalo dia adalah yang gue butuhin disaat gue bermasalah, sehingga apapun masalah gue, ngga perduli berapa banyak sahabat gue, pasti gue tetep ngerasa kurang kalo belum ketemu dia.

He’s my drugs! Gue sakaw tanpa dia. Tapi gue gamau kaya gini terus. Gue harus bisa tanpa dia. Gue harus bisa nahan diri untuk engga ketemu dia. Gue harus bisa berusaha baik-baik aja seperti waktu dulu sebelum gue kenal dia.

Damn!

Hati gue berkata, gue kangen dia. Tapi akal sehat gue berontak. Selalu seperti ini saat kerinduan ini melanda. Dengan sekuat tenaga gue nahan untuk engga ngehubungin dia.

Kadang muncul godaan, sekali iniii ajaa, besok engga lagi deh. Dan tiba-tiba, ngga ada sekali ini! Nanti yang ada malah dua kali, tiga kali, empat kali dan seterusnya! Jangan, lo udah janji! Tata hidup lo dari sekarang!

Dan disaat seperti ini, gue selalu menjadi orang linglung. Tanpa dia.
 

Widya Emblogs Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Make Money from Zazzle|web hosting