Setiap orang pasti berubah. Entah itu menjadi lebih baik
ataupun lebih buruk. Akupun berubah. Mungkin menurutmu perubahanku ini
menyebalkan, tapi aku nyaman dengan perubahanku ini. Perubahan ini memang aku
yang menginginkannya. Aku membatasi diri dengan semuanya, termasuk kepadamu.
Aku sadar siapa kita sekarang. Aku sadar siapa kamu. Salah jika aku membatasi
diri darimu mengingat siapa dirimu sekarang? Salah jika aku tidak menceritakan
segala sesuatunya padamu? Salah jika aku tidak mengatakan bahwa aku sedang
merindukan momen-momen kita dulu? Salah jika aku merindukan momen-momen kita
dulu? Aku tidak merindukanmu, hanya momen yang kita lalui bersama. Bukan
berarti aku mengharapkanmu atau ingin kau kembali padaku. Tidak, tidak seperti
itu. Hanya saja saat-saat ini adalah saat-saat terpenting yang pernah aku lalui
bersamamu dulu, yang memaksaku untuk mengenang kembali masa-masa itu, dan aku
merindukannya.
Aku mengenang kejadian pada 4 tahun yang lalu. Sampai
akhirnya kau datang dan menanyakan kabarku. Kau berkata bahwa sekarang aku
tidak pernah bercerita apapun tentang kehidupanku. Lalu aku menjawab, haruskah
aku menceritakan kisahku dan masalahku kepada kekasih orang lain? Dan kau
membalas dengan sepatah kata, atau lebih tepatnya 3 huruf. 3 huruf yang mengiris
hatiku, melukainya. Sadarkah kau, bahwa bukan Cuma aku yang berubah. Kaupun
begitu. Dan perubahanmu itulah yang membuatkupun enggan untuk berbagi kisah
denganmu.
Salahkah jawabanku sehingga kau mengeluarkan 3huruf tersebut?
4 tahun yang lalu, pada tanggal ini, kau pun membuat aku menangis. Dan kini kau
mengulanginya lagi, bahkan lebih sakit.
0 komentar:
Posting Komentar